Christin, ya nama itulah yang selalu membuatku sedih ketika aku
mengingat dirinya. Menurutku dia adalah sosok orang yang baik, ramah,
tidak sombong, murah senyum dan Kalem. Sifat Kalemnya itu sangat
bertolak belakang dengan sifatku yang Tidak Bisa Diam, pada saat itu aku
selalu menghindar dari dirinya itu semua karena aku tidak suka berteman
dengan orang yang ‘Kalem’. Kakakku selalu berkata bahwa aku Jaim dan
Sombong karena tidak mau berteman dengan dirinya. Tapi, setelah beberapa
tahun, kami mulai menjalin persahabatan aku mulai bisa menerima
Christin, kami dekat sangat dekat.
Tapi persahabatan kami tidak berlangsung lama, disaat aku mulai bisa
menerima Christin, disaat aku sudah dekat dengannya, Tuhan mengambil
dirinya orang yang sudah aku anggap sebagai sahabat. Waktu itu aku
sedang tidur di kamarku, tiba-tiba saja kakakku membangunkanku dan
berkata “Christin meninggal”.
Aku segera bangkit dari tidurku “Kakak serius” dengan terbata dan dengan
mata yang berkaca-kaca aku menjawab pernyataan kakakku, dia menjawab
dengan penuh hati-hati “Iya, dia udah Meninggal jam 4 tadi”.
Setelah mendengar kata-kata itu perasaanku menjadi bercampur antara
kaget dan sedih. Aku sangat menyesal mengapa ini semua harus terjadi
pada dirinya, aku merasa aku adalah orang yang bodoh yang hanya ingin
bersahabat dengan orang yang memiliki sifat yang hampir sama dengan aku.
Dengan perasaan sedih aku mengantarkan Jasad Sahabatku ke tempat Peristirahatan Terakhirnya.
Kawan, Jangan pernah kita memaksakan kehendak kita kepada orang lain,
Jangan pernah kita menjauhi orang lain karena sifatnya yang berbeda
dengan kita, Karena kita nggak pernah tau Rencana Tuhan Kedepannya buat
kita dan buat Orang itu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar